BKD Jambi Siapkan 50 Unit Komputer untuk Tes CPNS

BKD Jambi Siapkan 50 Unit Komputer untuk Tes CPNS

BRITO.ID, BERITA JAMB - Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jambi menyiapkan sebanyak 50 unit komputer untuk fasilitas tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2018.

"Kita tengah mengusahakan 50 komputer tambahan karena yang tersedia di UPT BKN hanya 50 unit, jadi kita rencanakan tambah 50 lagi," katanya Kepala BKD Provinsi Jambi, Husairi di Jambi, Selasa.

Menurut dia, penyediaan komputer untuk tes CPNS 2018 semula menjadi tanggungan BKN. Namun diakhir pendaftaran CPNS penyediaan komputer diserahkan ke Provinsi Jambi.

"Komputer yang seharusnya menjadi tanggungan BKN diserahkan kepada BKD provinsi dalam hal penyewaan. Ini sedang kita usahakan juga karena dana yang tersedia hanya Rp40 juta," katanya menjelaskan.

Dengan anggaran sebanyak itu kata Husairi tidak mencukupi bila dibandingkan dengan keadaan di lapangan. Pemprov Jambi juga harus mengeluarkan biaya sewa gedung dan pengamanan.

"Jadi untuk itu kita sudah ajukan Rp200 juta penambahan di APBD-P dalam hal penggeseran peruntukan pada kegiatan lain," ujarnya.

Sementara hingga, Senin (15/10) kemarin, pelamar CPNS di Pemprov Jambi mencapai 4.426. Berdasarkan verifikasi bahan sementara yang dilakukan BKD Jambi, ratusan pelamar dinyatakan melengkapi berkas online.

Husairi mengatakan jumlah tersebut belum final karena masih banyak berkas pelamar yang masuk dan belum diverifikasi. BKD Jambi hanya menerima berkas secara online.

Dia menyebut faktor tidak lulusnya peserta merupakan bagian tidak lengkapnya berkas yang diunggah. Seperti ijazah belum dilegalisir, surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang belum dilampirkan dan banyak lagi berkas yang tidak dilengkapi.

Sedangkan untuk sisa berkas yang harus diverifikasi, Husairi menyebut ada tenggat waktu 10 hari ke depan untuk tim daerah melakukan verifikasi berkas sebelum disetor ke BKN pusat.

Khusus untuk pelamar yang lolos ke tahapan tes Computer Assisted Test (CAT) nantinya, Husairi menyebut akan disesuaikan dengan jumlah peserta yang terverifikasi nantinya.

"Bisa saja jika 4.000 yang lulus nanti akan kita bagi dengan komputer yang ada di UPT BKN," katanya menambahkan. (red)