Bupati Bungo Tegas Ancam Penambang Emas Ilegal Gunakan Ekskavator di Lubuk Beringin!
Ari W
BRITO.ID, BERITA LUBUK BERINGIN – Dalam kunjungan kerjanya ke Dusun Lubuk Beringin, Kecamatan Bathin III Ulu, Bupati Bungo Dedy Putra, SH, M.Kn memberikan peringatan tegas kepada para penambang emas ilegal, khususnya yang menggunakan alat berat seperti ekskavator.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Dedy mengingatkan agar para penambang berhenti melakukan aktivitas penambangan di kawasan tersebut karena sangat membahayakan lingkungan dan masyarakat sekitar.
“Pesan untuk para penambang, yang pakai ekskavator hati-hati ya, jangan main di sini, ini berbahaya,” ujarnya saat berdialog dengan warga sambil mandi di sungai, Sabtu (14/6)
Ia juga menyerukan agar para pemilik lahan segera menghentikan kerja sama dengan para pelaku tambang ilegal.
“Saya minta kepada para penambang dan pemilik tanah untuk segera keluar. Jangan lagi ada penambangan emas di sini. Kalau masih ada yang pakai ekskavator, silakan keluar sebelum kami bertindak tegas. Saya tidak main-main, dan tidak akan pilih bulu,” tegasnya didampingi Rio Al Jupri.
Bupati Dedy juga menyampaikan bahwa pemerintah tidak akan membantu siapapun yang tertangkap akibat aktivitas tambang ilegal, meski mereka punya kedekatan atau hubungan pribadi.
“Bagi yang ekskavatornya ditangkap, minta tolong pun tidak akan kami bantu. Yang datang bawa urusan penambangan, tidak akan ditolong, meski ada kedekatan,” tegasnya lagi.
Tak lupa, ia juga mengimbau masyarakat di kawasan Sungai Telang, Tibolasi, Bukoyoro dan sekitarnya agar tidak lagi mengizinkan aktivitas tambang emas ilegal di lahan milik mereka.
"Saya minta kepada pemilik tanah di Sungai Telang, Timbolasi, dan sekitarnya, jangan izinkan para penambang emas itu. Risikonya besar. Kalau tertangkap, ekskavator milik siapapun akan kami pindahkan,” pungkasnya.
Pernyataan ini menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Kabupaten Bungo dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menindak tegas segala bentuk aktivitas tambang emas ilegal di wilayahnya.
Penulis: Ari Widodo
