Cegah Karhutla, TNI Gotong Royong Bangun Sekat Kanal di Desa Betung
Berkaca dari pengalaman sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan masih menjadi momok di Muarojambi. Kontur lahan gambut yang banyak tersebar di Muarojambi menjadi pemicu lantaran rawan terbakar.

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Berkaca dari pengalaman sebelumnya, kebakaran hutan dan lahan masih menjadi momok di Muarojambi. Kontur lahan gambut yang banyak tersebar di Muarojambi menjadi pemicu lantaran rawan terbakar.
Untuk mengantisipasi hal tersebut, berbagai cara sudah mulai dilakukan untuk mencegahnya. TNI menjadi salah satu garda terdepan dalam melaksanakan pencegahan terjadinya karhutla.
"Mencegah lebih baik sebelum terjadi Karhutla. Salah satunya dengan membangun sekat Kanal ini untuk mencegah terjadinya karhutla, atau setidaknya meminimalisir dampak apabila terjadi karhutla," kata Dandim 0415/Jambi Kolonel Czi Sriyanto, M.I.R.,M.A Sabtu (5/2/22) di sela-sela meninjau sekat kanal 1 & 2 yang dibangun di Desa Betung Kecamatan Kumpeh Kabupaten Muarojambi.
Kanal di sana dibangun oleh TNI bersama stakeholder terkait, mulai dari BPBD, hingga perusahaan sekitar. Rombongan yang terdiri dari Pabung Muaro Jambi Kodim 0415/Jambi
Letkol INF Syafendi, Kapten Inf Sobirin Danramil 415-01/SK, Ardanus Kepala BPBD Muarojambi beserta Kades dan pihak perusahaan sampai di lokasi dengan menggunakan kendaraan roda dua. Selain sekat Kanal, di sana juga didirikan pos pantau karhutla. Semua ini untuk mencegah terjadinya karhutla.
"Pengalaman tahun-tahun sebelumnya jadi pelajaran berharga untuk kita agar tak terulang kembali. Sejak dini kita cegah potensi terjadinya karhutla sedini mungkin," kata Dandim.
Setidaknya ada beberapa esensi dibangunnya sekat kanal ini. Kata Dandim, selain untuk pencegahan karhutla, juga bisa membantu perekonomian masyarakat sekitar yang notabene dan rerata bermata pencaharian sebagai nelayan pencari ikan.
"Selain untuk mencegah dan meminimalisir dampak karhutla, dengan adanya sekat kanal ini para pencari ikan juga merasakan manfaatnya. Masyarakat bisa lebih mudah melangsir ikan hasil tangkapan mereka sehingga dampak ekonominya juga turut dirasakan masyarakat," kata Dandim.
Selain itu, pihak TNI bersama stakeholder terkait juga terus memberikan edukasi, baik kepada masyarakat maupun kepada perusahaan agar sama-sama mencegah terjadinya karhutla.
"Mari kita ber sama-sama mencegah karhutla agar bencana seperti tahun 2015 dulu tak terjadi lagi," kata Dandim.
Penulis: Raden Romi
Editor: Rhizki Okfiandi