Duh! Wakil Menteri Kesehatan Iran Suspect Virus Corona, Kota Qom Pusat Penyebaran Virus

Duh! Wakil Menteri Kesehatan Iran Suspect Virus Corona, Kota Qom Pusat Penyebaran Virus
Istimewa' (Reuters/Antara).

BRITO.ID, BERITA IRAN - Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi positif terinfeksi virus corona. Sebuah video konferensi pers yang dihadiri Iraj pada Senin (24/2) menunjukkan momen saat dirinya mulai merasakan gejala tertular virus tersebut.

Iraj mengumumkan bahwa dirinya positif virus corona melalui video yang kemudian diunggah FARS News Agency pada Selasa (25/2) kemarin. Ia menyatakan tengah menjalani karantina di rumahnya dan meyakini bahwa pemerintah dapat mengalahkan virus tersebut.

Seperti diberitakan Business Insider, Iraj sebelumnya menghadiri konferensi pers mengenai penyebaran virus corona di negara tersebut, pada Senin (24/2). Konferensi pers untuk membantah informasi bahwa jumlah korban meninggal lebih tinggi dari yang dilaporkan.

Dalam video konferensi pers tampak Iraj berdiri mendampingi Menteri Kerja Sama, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan Sosial Ali Rabiei yang tengah memberikan keterangan pers. Beberapa waktu kemudian, Iraj tampak menyadari dirinya berkeringat lalu mengambil tisu/sapu tangan dan beberapa kali menyeka wajahnya. Kasus pertama infeksi virus corona di Iran terkonfirmasi pada Rabu (19/2) pekan lalu.

Kota Qom diidentifikasi sebagai pusat penyebaran virus tersebut. Jumlah orang yang terdeteksi terinfeksi virus corona di negara tersebut terus meningkat. Hingga Rabu (26/2) pagi ini, sebanyak 95 orang dilaporkan terinfeksi, dan 16 orang meninggal akibat infeksi virus tersebut. Jumlah korban meninggal ini merupakan yang terbanyak di luar Tiongkok.

Sebelumnya, Agensi berita semi-resmi ILNA mengutip pernyataan seorang pembuat kebijakan dari Qom, Ahmad Amirabadi Farahani bahwa jumlah korban meninggal mencapai 50 orang. Namun, pemerintah Iran membantah data tersebut.

Ahmad juga menyebut soal karantina terhadap 250 orang di Qom. Adapun kota tersebut dikenal dengan sekolah keagamaan Shiite yang menjadi daya tarik bagi pelajar di Iran maupun negara lain. Sekolah di Qom ditutup seiring wabah virus corona.

“Para perawat tidak memiliki akses kepada peralatan keamanan yang sesuai,” kata Ahmad seperti diberitakan APNews. Ia menambahkan, beberapa petugas kesehatan telah meninggalkan kota.

“Sejauh ini, saya belum melihat tindakan khusus dari pemerintah untuk menghadapi corona.”   Lima negara tetangga Iran – Irak, Afganistan, Kuwait, Bahrain, dan Oman -- telah mengumumkan kasus pertama virus corona, dengan seluruh orang yang terjangkit memiliki keterkaitan dengan Iran. Keterkaitan ini termasuk perjalanan ke kota di Iran yang belum memiliki kasus corona terkonfirmasi.

Mengacu pada data John Hopkins CSSE per Rabu (26/2) pagi, jumlah orang yang terdeteksi terinfeksi virus corona telah mencapai 80.423 orang secara global, dengan 77.663 di antaranya berada di dataran Tiongkok. Sedangkan jumlah korban meninggal akibat virus ini telah mencapai 2.708 orang. Jumlah kematian di luar Tiongkok telah mencapai 43 orang.

Sumber: APNews/ILNA/FARS News Agency
Editor: Ari