Kapolda Metro Diteriaki 'Pembunuh' saat Ikut Melayat Driver Ojol Affan Kurniawan

BRITO.ID, BERITA JAKARTA – Suasana pemakaman Affan Kurniawan (21), driver ojek online yang tewas terlindas mobil rantis Brimob, berlangsung penuh emosi di TPU Karet Bivak, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).
Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, hadir langsung bersama Wakapolda Brigjen Pol Dekananto Eko Purwono untuk melayat kepergian Affan. Keduanya tampak mengenakan seragam polisi lengkap dengan peci hitam.
Namun, kehadiran Kapolda justru memicu reaksi keras dari ratusan pengemudi ojol yang ikut mengantarkan jenazah Affan ke peristirahatan terakhirnya. Begitu iring-iringan Kapolda berjalan keluar dari area pemakaman, massa yang mengenakan jaket hijau langsung meneriaki Asep dengan sebutan "pembunuh" sambil melemparkan botol air mineral bekas dan sampah.
“Pembunuh woi, pembunuh!” teriak massa, yang kemudian berubah menjadi seruan lantang secara bersama-sama.
Asep, salah satu ojol yang menyaksikan kejadian itu, membenarkan insiden pelemparan. “Iya tadi Kapolda jalan mau ke mobil, ada tentaranya juga yang ngawal. Nah, massa pada ngikutin sambil teriak-teriak ‘pembunuh’,” ungkapnya.
Meski begitu, Kapolda Metro Jaya tetap menyampaikan permintaan maaf kepada keluarga korban dan masyarakat. “Saya mohon maaf. Kami sedang memperbaiki, dan akan bersikap tegas kepada anggota yang terlibat,” ujarnya di lokasi. Ia mengaku sudah menyampaikan belasungkawa secara langsung kepada ayah Affan, Zulkifli, sejak malam sebelum pemakaman.
Kisah Pilu Sang Ayah
Zulkifli (54), ayah Affan, tak kuasa menahan kesedihan saat mengenang detik-detik dirinya mengetahui sang putra meninggal. Ia baru pulang menarik ojek online ketika kabar duka itu sampai di telinganya.
“Sampai rumah, anak-anak dan istri saya langsung teriak, katanya Affan meninggal. Saya kaget, dada saya bergetar hebat,” kata Zulkifli dengan suara bergetar.
Ia sempat tak percaya dengan kabar tersebut, hingga bersama anak sulungnya langsung bergegas menembus hujan menuju RSCM. Namun sesampainya di kamar jenazah, harapan itu runtuh setelah melihat jasad sang anak terbujur kaku.
“Dia itu anak yang paling banyak bantu saya mencari nafkah. Buat adiknya,” tuturnya lirih.
Zulkifli mengaku belum sanggup menonton video viral yang memperlihatkan momen nahas putranya dilindas mobil Brimob. “Saya enggak berani lihat, enggak kuat,” ujarnya.
Kini, ia hanya berharap keadilan ditegakkan. “Saya serahkan semuanya ke polisi, saya minta keadilan untuk anak saya,” pungkasnya.
Sumber; Wartakotalive