Kerugian Ratusan Juta, Kebakaran Mayoritas Akibat Korsleting Listrik

Kerugian Ratusan Juta, Kebakaran Mayoritas Akibat Korsleting Listrik

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Sepanjang bulan Januari hingga Mei 2019, pemadam kebakaran (Damkar) Muarojambi sudah menangani delapan kasus kebakaran. Rerata, kebakaran yang terjadi diakibatkan korsleting listrik.

 

"Sudah delapan peristiwa kebakaran. Mayoritas disebabkan hubungan arus pendek listrik. Penyebab yang lain juga ada misal kompor gas ada, namun kebanyakan konsleting," ungkap Kasi Ops Penanggulangan Pemadam Kebakaran Kabupaten Muarojambi, M Sugiarto Jum'at (17/5/19).

 

Dipaparkan Sugiarto, dari delapan kasus kebakaran yang terjadi memang tidak menimbulkan korban jiwa. Namun kerugian materil yang dialami korban cukup besar hingga mencapai ratusan juta rupiah.

 

"Januari nihil. Pada Februari ada tiga kasus, kemudian Maret ada satu kasus, April sebanyak tiga kasus dan Mei hanya satu kasus. Kalo korban jiwa tidak ada hanya kerugian materil sampai ratusan juta," paparnya.

 

Sugiarto menjelaskan bahwa kebanyakan kerugian materiil yang dialami masyarakat karena mayoritas kebakaran tersebut terjadi saat rumah ditinggal. Hal itu menurutnya, karena jarak tempuh yang jauh, sementara radius yang bisa dilayani cepat Damkar adalah 7,5 kilometer

 

"Sekarang ini dari pos hampir seratus kilo. Kayak Kumpeh Ulu ke Kumpeh jaraknya puluhan kilo. Belum lagi kondisi jalannya yang rusak dan macet," katanya.

 

"Dari data pelayanan minimal, hasil evaluasi kasus, kami bisa memberikan layanan (target bisa diselamatkan, red) 38 persen. Itu karena radius pelayanan terjangkau kami,” sambungnya.

 

Selain itu Sugiarto mengungkapkan sarana dan prasarana yang dimiliki oleh Damkar Muarojambi juga tergolong masih belum memadai dan harus ada perbaikan ke depannya. Menurutnya kekurangan juga ada personil dan tunjangan mobil.

 

Ia menyebutkan berdasarkan hasil Rakor Damkar di Pekanbaru belum lama ini, memprioritaskan kuantitas terlebih dulu.  "Setelah anggaran memadai barulah menurutnya berbicara tentang kualitas.Diantaranya itu menambah wawasan personil melalui bimtek dan lainnya,"ujarnya.

 

Sugiarto berharap kepada masyarakat untuk benar-benar memperhatikan listrik yang ada di rumah. Sementara itu, Ia juga meminta masyarakat untuk berhati-hati dalam meninggalkan rumah, terlebih saat memasak.

 

"Kepada seluruh masyarakat untuk berhati-hati dalam menggunakan kompor gas, terlebih ketika keluar rumah untuk benar-benar di cek. Kemudian juga cek kabal-kabal listrik, karena masyoritas balik lagi, kebakaran akibat konsleting listrik," pungkasnya. (red)

 

Kontributor : Romi R