Peringatan Waisak di Candi Muarojambi Mengusung Tema Kebhinekaan & Keutuhan Bangsa

Peringatan Waisak di Candi Muarojambi Mengusung Tema Kebhinekaan & Keutuhan Bangsa

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Perayaan peringatan Hari Waisak 2563 BE/2019 dilaksanakan di Kawasan Candi Muara Jambi, Minggu (19/5). Acara ini diikuti oleh puluhan umat Budha dan juga Biksu yang tergabung dalam Persatuan Umat Budha Indonesia Pengurus Daerah Provinsi Jambi (Permabudhi).

Waisak kali ini mengusung tema Mencintai Kehidupan Berbudaya, Menjaga Persatuan Tanah Air Indonesia. Rangkaian acara pertama yaitu lelaksanaan ini dilakukan seluruh bhiksu dan para pembawa bendera.

Kesemuannya membawa dupa dan juga sebatang bunga sedap malam mengelilingi Candi Gumpung. Pelaksanaan pradaksina ini dimaksudkan sebagai barisan kebhinekaan dan keutuhan bangsa.

Keadaan Candi Gumpung sendiri sudah dihiasi dengan ornamen-ornamen bunga, lilin serta patung Budha. Acara selanjutnya yakni pelaksanaan Amisapuja. Prosesi ini dilakukan oleh petugas yang kemudian diiringi oleh lagu "Kami memuja".

Dalam Amisapuja ini turut dilakukan persembahan-persembahan kepada panditta yaitu berupa persembahan lilin, air, buah-buahan, dupa dan bunga. Setelah itu, acara kemudian dilanjutkan dengan penyalaan lilin lima warna atau pancawarna oleh bikhu sangha.

Dalam penyalaan ini, dilakukan setidaknya ada lima orang sangha. Pelaksanaan ini diiringi lagu pendupaan yang diikuti oleh semua umat yang hadir.

Kemudian acara dilanjutkan dengan membacakan puja bhakti bersama yaitu membacakan namakara gatha (kalimat persujudan). Pelaksanaan ini diiringi dengan pemukulan gong sebanyak satu kali tiap pembacaan namakara gatha selesai di ucapkan.

Pembacaan namakara gatha sendiri dilakukan sebanyak tiga kali. Rangkaian acara dilanjutkan dengan Okasa yang diisi dengan permohonan lima sila (Pancasila- Aradhana) dan Dharma kepada sangha yang di ikuti oleh seluruh umat.

Dalam pelaksanaan ini juga turut dilakukan pembacaan Paritha-paritha suci, yang diantaranya yaitu perenungan Buddhanussati (perenungan terhadap Budha), Dhammanussati (Perenungan Terhadap Dhamma) Sanghanussati (perenungan terhadap sanggha), Saccakiriya Gatha (pernyataan kebenaran). Kemudian dilanjutkan dengan membacakan vesakha puja gatha (syair persembahan pada hari waisak). (red)

Kontributor: Romi R