Ribuan Tanaman jadi Penonton Konser di Gedung Opera Liceu Barcelona

Gedung opera Liceu Barcelona, Spanyol, kembali dibuka pada Senin (22/6) dan untuk pertama kali menggelar konser setelah tiga bulan ditutup, namun penontonnya adalah ribuan tanaman hias.

Ribuan Tanaman jadi Penonton Konser di Gedung Opera Liceu Barcelona
Istimewa

BRITO.ID, BERITA JAKARTA - Gedung opera Liceu Barcelona, Spanyol, kembali dibuka pada Senin (22/6) dan untuk pertama kali menggelar konser setelah tiga bulan ditutup, namun penontonnya adalah ribuan tanaman hias.

Pihak penyelenggara mengatakan sebanyak 2.300 tanaman hias yang menempati kursi penonton ini merefleksikan absurditas kondisi manusia di era pandemi virus corona baru atau COVID-19, yang membuat orang kehilangan posisi mereka sebagai penonton.

"Alam kemudian maju, mengambil kembali ruang yang sebelumnya pernah direbut manusia," kata Produser Eksekutif Eugenio Ampudio pada latihan sore sebelum konser digelar.

“Bisakah kita memperluas empati kita? Mari kita mulai dengan seni dan musik di teater yang hebat, dengan mengundang alam,” katanya di dalam gedung yang bernuansa neo-klasik dari abad ke-19 dan merupakan salah satu gedung opera terbesar di Eropa.

Setelah konser bertajuk "Concert fot the Biocene" itu digelar, ribuan tanaman yang ditempatkan di setiap kursi penonton tersebut akan disumbangkan ke petugas kesehatan garis depan.

Konser ini dapat diselenggarakan setelah pemerintah Spanyol menyatakan keadaan darurat pandemi COVID-19 di Spanyol sudah berakhir.

Konser ini menampilkan kuartet string (2 biola, 2 viola, dan 1 cello) yang memainkan karya milik komposer Italia Giacomo Puccini “Chrysanthemum”. Lagu ini dipilih karena memiliki nuansa sedih yang menyerupai lagu untuk pemakaman.

Liceu mengatakan pihaknya berharap pertunjukan itu akan menegaskan kembali nilai seni, musik dan alam dan berfungsi sebagai peta jalan untuk kembali ke aktivitas normal setelah pandemi.

Spanyol telah menjadi salah satu negara yang paling parah terkena dampak pandemi COVID-19, dengan 28.323 kematian dan 246.272 kasus hingga hari ini.

Sumber: Antara
Editor: Ari