Soal Pasien Terduga Suspect di Jambi, Kemenkes RI: 99,99 Persen Bukan Virus Corona

BRITO.ID, BERITA JAMBI - Sejak beberapa hari terakhir, pemberitaan pasien diduga terinfeksi virus Corona yang saat ini diisolasi di RSUD Mattaher Jambi ramai diperbincangkan. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia pun langsung turun ke Jambi, Selasa (28/1/20).
Kemenkes RI mengutus Staf Hukum Bidang Kesehatan dr Kuwat Sri Hudoyo dan menggelar konferensi pers di Gedung Pelayanan RSUD Mattaher.
Dalam keterangan persnya, dr Kuwat menyebut bahwa dirinya diutus Kemenkes RI untuk menjelaskan hal-hal terkait Corona Virus. Setelah mendapat info kronologis pasien, keterangan dari penanggung jawab klinis, beliau memastikan sampai bahwa kejadian Corona virus di Indonesia tidak ada.
"Yang bersangkutan (pasien yang diisolasi karena diduga terinfeksi Corona virus di RSUD Mattaher) dari awal sudah tidak masuk kriteria Corona virus. Namun karena panik dan kesiapsiagaan dan ini tidak salah, maka kita tetap waspada," kata Kuwat Sri Hudoyo Selasa (29/1/20) dalam konpers yang didampingi pihak terkait seperti Wadir Umum Pelayanan RSUD Mattaher, pihak KKP, dan juga Sekdis Kesehatan Provinsi Jambi.
Dalam kesempatan tersebut, Kuwat juga menegaskan bahwa tidak ada keterangan dari pihak kesehatan bahwa ada yang suspect Corona Virus di Jambi. Kuwat menyebut, prosedur penanganan yang dilakukan terhadap pasien di Jambi tersebut sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP) karena yang bersangkutan pernah bepergian ke Wuhan China.
"Sama seperti misalnya jemaah haji yang pulang dalam keadaan sakit ditangani sesuai SOP yang ditetapkan. Jadi itu penanganan sesuai SOP-nya, dan kita tegaskan di sini kami tidak pernah mengatakan ada yang suspect," tegasnya.
Soal pasien di Jambi, lanjutnya, pihaknya memastikan bukanlah terinfeksi Corona virus. Ini diketahui dari hasil pemeriksaan klinis yang dilakukan. Meskipun hasil swap terhadap pasien baru dikirim kemaren dan hasilnya akan diketahui sekitar dua pekan ke depan. Pihaknya berani memastikan bahwa yang bersangkutan tidaklah terpapar virus Corona.
"Jadi kita tidak akan menutupi kebenaran. Meskipun hasilnya (swap pasien) belum keluar itu sudah 99.99 persen bukanlah Corona virus. Dan pasien saat ini dalam kondisi yang sudah membaik dan keputusan direksi layak dipulangkan. Jika hasilnya nanti berbeda maka kita juga akan umumkan," tegasnya.
Staf Hukum Kesehatan Kemenkes ini bilang, saat ini musuh terbesar bukanlah corona virus tapi keresahan masyarakat. Beliau pun mengimbau dan meminta kepada masyarakat untuk percaya sepenuhnya kepada pemerintah.
"Tanggung jawab moral kita bersama untuk kebalikan rasa percaya masyarakat ke pemerintah. Karena kondisi saat ini masih aman. Pemerintah dan jajaran siap siaga terhadap kemungkinan kejadian-kejadian ini. Pemerintah juga sudah pernah dan berpengalaman dalam penanganan seperti ini," paparnya.
Kemenkes RI pun mengimbau masyarakat untuk selalu menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta selalu menjaga kesehatan dan daya tahan tubuh.
"Karena (virus Corona) ini belum obat dan vaksinnya sampai saat ini. Pencegahan paling baik adalah menjaga kesehatan kita meningkatkan kekebalan dan imunitas dengan pola hidup bersih. Teratur berolahraga, makan dengan gizi seimbang, makan buah dan sayur, itu adalah pencegahan paling baik," pungkasnya.
Penulis: Romi Raden
Editor: Ari