Waw!!! Tunggakan PDAM di Sekernan Muarojambi Capai Rp 3 Miliar

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - PDAM Tirta Muarojambi hari ini melakukan pemutusan sambungan air kepada pelanggan-pelanggan di Desa Sekernan. Ratusan pelanggan yang menunggak pembayarannya dilakukan pemutusan sambungan meteran airnya.
Pemutusan sambungan ini bukan dilakukan secara langsung namun sudah melalui tahapan penagihan secara persuasif kepada pelanggan. Pantauan di lokasi, pemutusan sambungan dikawal petugas kepolisian dan TNI serta anggota Satpol PP.
"Iya kita lakukan pemutusan kepada pelanggan yang menunggak di atas tiga bulan di Desa Sekernan. Kita terjunkan sekitar 25 orang personel kita, dikawal 8 anggota polisi, 4 orang dari TNI dan 3 dari satpol PP. Kita sengaja minta pengawalan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Direktur PDAM Tirta Muarojambi Budi Mulia Selasa (10/3/20).
Budi mengaku, kerugian yang dialami oleh PDAM lantaran tunggakan pelanggan cukup besar. Untuk di desa Sekernan saja hampir mencapai Rp3 milliar.
"Ada yang satu pelanggan mencapai Rp 90 juta. Untuk di desa Sekernan ini kerugian yang kita alami akibat tunggakan mencapai Rp 3 milliar. Makanya kita lakukan eksekusi bagi pelanggan yang menunggak di atas 3 bulan," cetusnya.
Budi bilang, di Sekernan ada ratusan pelanggan yang akan diputuskan meterannya.
"Targetnya sekitar 245 pelannggan yang akan diputus. Namun angka ini bisa saja berkurang bila ada pelanggan yang ingin mengangsur," katanya.
Kepala Desa Sekernan Alamsyah yang turut mendampingi eksekusi saat ditemui mengatakan, cukup dilematis melihat kejadian ini. Di satu sisi, dirinya mengaku miris dengan pemutusan ini, namun dirinya juga tidak bisa berbuat banyak, karna kewajiban pelanggan adalah membayar apa yang telah menjadi kewajiban.
"Katanya ada 240 warga saya ( pelanggan) di Sekernan ini mau diputus hari ini, namun saya selaku kepala desa di sini, juga berharap ada solusi nantinya. Jadi setelah ini jangan dibiarkan begitu saja, karena air ini adalah kebutuhan pokok utama, masyakarat di sini sangat butuh pelayanan air bersih ini," sebut Kades Sekernan Alamsyah.
Penulis: Raden Romi
Editor: Rhizki Okfiandi