Agar Mau Divaksin, Polsek Sungaigelam Muarojambi Berikan Bingkisan untuk Anak-anak
Kegiatan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun atau usia sekolah dasar, sudah mulai dilaksanakan di Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi. Vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini sudah dimulai sejak beberapa hari terakhir.

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Kegiatan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun atau usia sekolah dasar, sudah mulai dilaksanakan di Kabupaten Muarojambi Provinsi Jambi. Vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini sudah dimulai sejak beberapa hari terakhir.
Saat ini, setiap tenaga kesehatan dengan didampingi TNI-Polri mulai turun ke seluruh sekolah yang tersebar di 11 kecamatan di Muarojambi. Mereka mendatangi setiap sekolah yang dijadwalkan untuk divaksin.
Begitu juga di wilayah Kecamatan Sungaigelam. Namun ada yang menarik. Di Sungaigelam, saat proses vaksinasi yang digelar di SDN 55 Desa Sido Mukti hari ini Selasa (25/1/22), anak-anak yang divaksin mendapatkan bingkisan.
Isinya, tentu saja makanan yang disukai anak-anak yakni makanan ringan. Pemberian bingkisan berisi snack atau kudapan untuk anak-anak ini, digagas oleh Kapolsek Sungaigelam Ipda Yohanes Chandra Putra.
"Iya, ini untuk memberi apresiasi dan perhatian kepada anak-anak yang sudah mau untuk divaksin, agar mereka selalu dan semakin semangat setelah divaksin," kata Kapolsek Sungaigelam Ipda Yohanes Chandra.
Kata dia, bukan mudah untuk menginjeksikan vaksin kepada anak-anak. Orang tua saja, kadang sampai lari ketakutan tak mau divaksin lantaran takut dengan jarum suntik.
"Namanya anak-anak kan, lumrah kalau takut disuntik, orang dewasa juga kadang ada yang phobia sama jarum suntik. Di sini saya salut sama anak-anak yang mau sukarela divaksin dan mensukseskan program pemerintah," kata Chandra.
Pemberian bingkisan ini, kata Kapolsek, juga sebagai salah satu trik agar program vaksinasi ini berhasil, sehingga target capaian bisa terealisasikan. Meskipun harus merogoh kocek pribadinya, buat Kapolsek itu bukanlah masalah.
"Ya kita sisihkan sedikit yang kita miliki. Ini kan juga untuk kemaslahatan bersama dan mensukseskan program pemerintah," kata pria satu balok ini.
Untuk diketahui, seyogyanya ada 200 orang atau murid yang akan divaksin hari itu. Dari jumlah tersebut, 105 murid jadi divaksin, sementara 95 lainnya urung divaksin karena berbagai alasan. Baik ditunda karena faktor kesehatan maupun lantaran tak hadir. Untuk anak usia 6-11 tahun, yang berhasil divaksin hari itu berjumlah 85 orang. Sementara, sisanya 20 murid lagi berusia 12 tahun. Proses vaksinasi pun berjalan dengan teratur dan kondisi serta menerapkan protokol kesehatan.
Penulis: Raden Romi
Editor: Rhizki Okfiandi