Bupati Masnah Tidak Ikut Divaksin, Ini Alasannya

Vaksin Sinovac tidak akan diinjeksikan ke tubuh Bupati Muarojambi Masnah Busro.

Bupati Masnah Tidak Ikut Divaksin, Ini Alasannya
Plt Kadinkes Muarojambi Yes Isman (Raden Romi/BRITO.ID)

BRITO.ID, BERITA MUAROJAMBI - Vaksin Sinovac tidak akan diinjeksikan ke tubuh Bupati Muarojambi Masnah Busro. Pasalnya, Bupati perempuan satu-satunya di Provinsi Jambi tersebut sudah pernah terpapar COVID-19.

"Beliau tidak divaksin karena beliau sudah pernah terpapar," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Muarojambi Yes Isman Selasa (12/1/21).

Menurut Yes Isman, orang yang sudah pernah positif atau Penyintas COVID-19, maka di tubuhnya muncul antibodi alamiah. Tidak divaksinnya Bupati ini juga sesuai dengan SK Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes No.02.02/4/1/2021 tentang petunjuk teknis pelaksanaan Vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan COVID-19.

"Di point pertama mereka yang tidak bisa diberi vaksin COVID-19 Sinovac itu adalah pernah terkonfirmasi menderita COVID-19. Selanjutnya perempuan menyusui dan ibu hamil, menjalani terapi panjang terhadap penyakit kelainan darah dan lain-lain. Ada 14 kalau saya tidak salah ingat kriteria mereka yang tidak bisa diberi vaksin Sinovac," kata Yes Isman.

Selain Bupati, dirinya sendiri juga tak divaksin lantaran sudah pernah terpapar COVID-19. 

Untuk Muarojambi sendiri, akan kebagian 3.400 dosis vaksin Sinovac. Ribuan vaksin tersebut akan divaksinasikan kepada kurang lebih 1.700 tenaga kesehatan.

"Setiap nakes itu divaksin dua kali dengan interval waktu 14 hari atau dua Minggu. Tekhnis vaksinasinya seperti itu," kata Yes Isman.

Penulis: Raden Romi
Editor: Rhizki Okfiandi